Yang pertama adalah campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 untuk membangun dinding yang tertanam di dalam tanah atau bak air. Sedangkan yang kedua ialah campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:6 yang biasanya dimanfaatkan untuk mendirikan tembok yang berdiri di atas permukaan tanah.
Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Plesteran Dinding β Dalam mendirikan rumah atau bangunan, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah prosedur dalam menyelesaikan pembangunan. Untuk bisa mendirikan suatu bangunan, diperlukan prosedur yang tepat agar bangunan bisa berdiri tegak dan kokoh. Nah, jika anda sudah familiar dengan dunia bangun-membangun pasti anda tidak asing dengan istilah plesteran dinding kan? Apa sih plesteran dinding? Kita akan mengulasnya di sini bersama dengan cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada plesteran dinding. Apa Itu Plesteran Dinding? Plesteran dinding merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah pemasangan batu bata selesai. Untuk melakukannya, anda harus menempelkan adukan plester ke dinding batu bata. Kemudian lapisan plesteran ini dipadatkan dengan menggunakan alat seperti mistar. Pemadatan ini dilakukan hinga permukaan plester benar-benar rata. Nah, komposisi dari adukan plesteran ini adalah semen, pasir dan air. SUmber Homify Pada dasarnya plesteran dinding memiliki tujuan untuk menutupi susunan batu bata agar pasangannya lebih kuat dan rapi. Dari sini, jelas terlihat bahwa kualitas plesteran yang diberikan bisa mempengaruhi daya tahan yang dimiliki oleh dinding bangunan. Jadi jika anda ingin memiliki dinding yang kuat dan kokoh maka anda tidak boleh meremehkan pekerjaan plesteran dinding. Usahakan agar setiap pekerjaan yang dilakukan dalam proses pembangunan selalu maksimal agar hasilnya optimal. Nah, untuk menghitung kebutuhan semen dan pasir pada plesteran dinding ini tidaklah sulit. Namun meski begitu, anda tetap tidak boleh asal dalam menentukan komposisi atau membuat adukan plesteran. Hal ini karena dalam proses perhitungannya, anda harus tetap memegang standar keamanan untuk pekerjaan ini. Lalu bagaimana cara mendapat komposisi yang pas? Anda hanya perlu menerapkan rumus perhitungan yang tepat yaitu menggunakan sistem perkalian sederhana. Pada dasarnya menurut SNI 2008 ada tiga jenis komposisi perbandingan antara semen dan pasir dalam menggunakan adukan plester. Perbandingan semen di sini akan diberi tanda PC sedangkan perbandingan pasir menggunakan tanda PP. Untuk perhitungan ini, kita menggunakan ukuran 1 sak dengan bobot 40 kg. Nah, kali ini kita akan membahas 3 jenis komposisi perbandingan pasir dan semen yang digunakan dalam membuat adukan plesteran dinding sebagai berikut 1. Plesteran Dengan Komposisi 1 PC 4 PP Dalam SNI 2008, pembuatan adukan plesteran yang menggunakan perbandingan 1 PC 4 PP dengan jumlah semen kg/m2 dan pasir m3/ m2. Nah, dari perhitungan ini maka anda bisa mengetahui jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan dengan mengalikan ukuran luas bidang yang akan diplester dengan perhitungan tadi. Jadi misalkan anda ingin memplester dinding dengan ukuran 15 x 6 m maka jumlah semen yang dibutuhkan adalah 15Γ6 x = 90 x = kg atau sekitar sak. Kemudian untuk kebutuhan pasirnya adalah 15Γ6 x = 90 x = m3. 2. Plesteran Dengan Komposisi 1 PC 5 PP Dalam SNI 2008, pembuatan adukan plesteran yang menggunakan perbandingan 1 PC 5 PP dengan jumlah semen kg/m2 dan pasir m3/ m2. Nah, dari perhitungan ini maka anda bisa mengetahui jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan dengan mengalikan ukuran luas bidang yang akan diplester dengan perhitungan tadi. Jadi misalkan anda ingin memplester dinding dengan ukuran 15 x 6 m maka jumlah semen yang dibutuhkan adalah 15Γ6 x = 90 x = kg atau sekitar sak. Kemudian untuk kebutuhan pasirnya adalah 15Γ6 x = 90 x = m3. 3. Plesteran Dengan Komposisi 1 PC 6 PP Dalam SNI 2008, pembuatan adukan plesteran yang menggunakan perbandingan 1 PC 6 PP dengan jumlah semen kg/m2 dan pasir m3/ m2. Nah, dari perhitungan ini maka anda bisa mengetahui jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan dengan mengalikan ukuran luas bidang yang akan diplester dengan perhitungan tadi. Jadi misalkan anda ingin memplester dinding dengan ukuran 15 x 6 m maka jumlah semen yang dibutuhkan adalah 15Γ6 x = 90 x = kg atau sekitar sak. Kemudian untuk kebutuhan pasirnya adalah 15Γ6 x = 90 x = m3. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk andaβ¦
Ini Perbandingan Plesteran Instan Konvensional! Plesteran merupakan salah satu proses yang dilakukan dalam pekerjaan konstruksi dalam hal menutupi bidang kasar, agar permukaannya menjadi lebih rapi, halus, dan rata. Fungsi dari plesteran yaitu untuk melindungi dinding/tembok dari perubahan cuaca dan dinding/tembok menjadi lebih kuat.
Menghitung Semen & Pasir Untuk Plesteran. Arti kata Plesteran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah hasil memplester. Sedangkan Plester adalah bahannya. Namun dalam pembicaraan sehari-hari Plesteran umumnya juga berarti bahan yang sudah berwujud hasil jadinya. Plesteran sendiri berfungsi atau berguna untuk melapisi dan melindungi dinding. Dan pada kebutuhan tertentu juga untuk membentuk lapisan elemen dekoratif di dinding. Plesteran umumnya digunakan pada tembok berbahan bata atau batako. Plesteran Semen Ada beberapa jenis plesteran yang ada di dunia, namun di Indonesia yang paling lazim dan banyak masyarakat aplikasikan adalah Plesteran Semen. Plester Semen adalah sebutan untuk plesteran yang terdiri dari campuran material pasir, semen Portland dan air. Biasanya aplikasinya pada interior dan eksterior pasangan bata untuk mencapai permukaan yang halus. Dinding yang dibangun dengan batu bata biasa akan diplester, sedangkan dinding bata merah halus atau bata ringan tidak akan diplester. Menghitung Kebutuhan Material Plester Setelah mengetahui apa pengertian Plesteran dan apa jenis Plesterannya, admin akan share cara sederhana menghitung kebutuhan semen dan pasirnya. Untuk menghitung dua material tadi yang pertama sahabat tentukan adalah perbandingan campuran. Dari sini Sahabat Indo Material akan mudah menentukan hasil volume akhir masing-masing. Berdasarkan standar SNI tahun 2008 terdapat 3 jenis komposisi dalam perbandingan campuran antara semen dan juga pasir dalam penggunaan plesteran pada dinding. Dalam perhitungan ini admin akan menggunakan variabel semen ukuran 1 sak semen = 50 kg. Kita akan menghitung dari masing-masing 3 jenis komposisi pasir dan semen yang pas untuk membuat adukan plesteran 1. Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 4 Dalam standar SNI tahun 2008, untuk membuat campuran adukan plesteran yang benar adalah menggunakan perbandingan 14. Standar untuk perhitungannya yaitu berat semen kg per m2 dan juga volume pasir m3/m2. Dari perhitungan ini Sahabat Indo Material bisa mengetahui jumlah semen dan pasir yang Sahabat butuhkan Contohnya jika Sahabat ingin membeli material plesteran satu rumah dengan perhitungan total luas plesteran mengacu pada cara perhitungan di artikel sebelumnya dinding yang plesteran sebesar m2 maka Sahabat Indo Material butuh Semen x = kg atau sekitar 45 sak semen 50 kg Pasir x = m3 meter kubik 2. Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 5. Dalam standar SNI tahun 2008, untuk membuat plesteran dinding yang benar juga bisa menggunakan perbandingan 15. Standar untuk perhitungannya yaitu berat semen kg per m2 dan juga volume pasir m3/m2. Contohnya jika Sahabat ingin membeli material plesteran satu rumah dengan total dinding yang diplester sebesar m2 maka dibutuhkan Semen x = 1, kg atau sekitar 37 sak semen 50 kg Pasir x = m3 meter kubik 3. Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 6 Dalam standar SNI tahun 2008, plesteran dinding perbandingan 15. dengan perhitungan yaitu koefisien berat semen kg per m2 dan juga volume pasir m3/m2. Contohnya jika Sahabat ingin membeli material plesteran satu rumah dengan total dinding yang diplester sebesar m2 maka dibutuhkan Semen x = kg atau sekitar 32 sak semen 50 kg Pasir x = m3 meter kubik βMenghitung Semen & Pasir Untuk Plesteranβ by admin merupakan rangkuman dari beberapa sumber